Kamis, 26 April 2012

Adam Air 574 (PK-KKW) - 2007

"The Plane That Vanished"-"Pesawat Yang Menghilang"

Indonesian:

ADAM AIR 574 (KI-574) adalah sebuah penerbangan rutin domestik, dari Surabaya-Manado, yang hilang pada 1 Januari 2007, di Selat Makassar. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 102 orang (96 penumpang, dan 6 awak)

SEJARAH PESAWAT:

Pesawat Adam Air yang terlibat, serupa dengan gambar diatas
Pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-400, dengan Registrasi PK-KKW, dibuat pada tahun 1990 dan telah mencapai 45.371 jam terbang. Adam Air adalah Pemilik ke-8, setelah  Dan-AirBritish AirwaysGB Airways, National Jets Italy, WFBN, Air One, and Jat Airways. Adam Air mengklaim bahwa pesawat masih bisa digunakan 12 tahun lagi.


KRONOLOGIS PENERBANGAN:

Peta Kronologis Penerbangan KI 574
Pesawat lepas landas pada pukul 12.55 WIB dari Bandara Juanda (SUB), SurabayaIndonesia pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat kemudian dilaporkan hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) Bandara Hasanuddin Makassar setelah kontak terakhir pada 14:53 WITA.


EVAKUASI:

Pesawat Naas Tersebut Pada Tahun 2006
Tim pencari Indonesia yang menggunakan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan GAF NOMAD, beberapa helikopter, serta kapal dan pesawat militer yang dilengkapi sonar, dibantu oleh Angkatan Udara Singapura , kapal oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada. Pada 11 Januari horizontal stabilizer pesawat (salah satu bagian dari ekor pesawat) ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekitar 300km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.
Pada 24 Januari, Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat, yang terdiri dari perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) telah ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat.
Dari hasil temuan kapal USNS Mary Sears, KNKT telah melakukan pembahasan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menjajaki teknologi pengangkatan kotak hitam dari AS, Perancis dan Inggris. Investigator senior KNKT Bidang Engineering Srijanto mengatakan posisi kotak hitam (black box) pesawat yang hilang sejak awal tahun tersebut kini berada di kedalaman 2.000 meter di perairan Majene yang arusnya kencang.
Pada 27 Agustus, kotak hitam ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat. Selain perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) ini, juga ditemukan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) di kedalaman 2.000 meter.
Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas nama pemerintah Indonesia dan dibawa ke National Transportation Safety Board butuh waktu sebulan untuk menganalisis dan tiga bulan bisa diketahui.

Investigasi :


Pada 
25 Maret 2008Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan bahwa pilot terlibat dan menghadapi kerusakan sistem navigasi yakni sistem panduan navigasi. Ketika di ketinggian 35.000 kaki dan kru memutuskan IRS Mode selector unit No-2 (kanan) ke posisi mode ATT (attitude), auto pilot jadi mati. Akibatnya pesawat secara perlahan roll ke kanan hingga terdengar peringatan sistem arah pesawat (bank angle) karena miring ke kanan hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data Recorder (DFDR) sesudah pesawat mencapai bank angle hingga 100 derajat dan posisi hidung pesawat menukik, pilot tak juga mengubah arah pesawat

Kecepatan pesawat saat menukik yang melampaui kecepatan yang diperbolehkan, dan tekanan gravitasi yang besar menyebabkan struktur kendali pesawat rusak, dan badan pesawat pun menghantam air dengan badan peswat yang telah pecah.


Sumber:
  • Wikipedia
  • Dokumentasi Air Crash Investigation
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar