Sabtu, 28 April 2012

Turkish Airlines 981 (TC-JAV) - 1974

TURKISH AIRLINES 981 adalah sebuah penerbangan dengan rute Istanbul - London dengan transit di Paris, yang jatuh pada tanggal 3 Maret 1974 di Oise, Prancis. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 346 orang (333 penumpang, dan 13 awak)

SEJARAH PESAWAT

Pesawat Yang Naas Tersebut Pada Tahun 1973

Pesawat Yang digunakan adalah McDonnell Douglas DC-10-10, peswat yang baru pada saat itu (Pesawat tersebut di perkenalkan pada tahun 1972), pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini adalah produksi ke 29 setelah DC-10 diperkenalkan . Registrasi peswat tersebut adalah TC-JAV, dan dinamai "Ankara"

KRONOLOGIS PENERBANGAN

Lepasnya Pintu Kargo, Ilustrasi Grafik Komputer
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Orly Paris Pukul 12:30 waktu Paris, dengan 346 penumpang, penerbangan ini penuh karena adanya Pemogokan kerja massal pekerja British European Airways (BEA), dan mereka yang akan terbang ke London dengan BEA akhirnya, memilih untuk menaiki maskapai lain, salah satunya Turkish Airlines 981. Setelah terbang Ko-Pilot meminta izin ke ATC untuk terbang ke ketinggian 23000 kaki, tetapi saat ketinggian 11500 kaki (3500m) pintu kargonya lepas, dan Perekam suara kokpit pun merekam bahwa Ko-Pilot mengatakan ke Pilot bahwa Kabin pesawat telah pecah, lalu terdengar juga alarm "Overspeed" dan "Cabin Pressure" nya, dan setelah itu pesawat itu pun hilang dari Radar.

EVAKUASI

Tugu Peringatan Kecelakaan Turkish Airlines 981

Kemudian bangkai pesawat tersebut ditemukan di Hutan Ermenonville, Paris. Semua Tewas dalam kecelakaaan, Pesawat tersebut hancur, dari 346 penumpang yang tewas, hanya 40 yang bisa dikenal sebagai bagian tubuh manusia. Sebelum pesawat tersebut jatuh, 6 penumpang jatuh dari pesawat, karena lantai diatas pintu kargo ikut runtuh, dan penumpang tersebut ikut terhisap dari pesawat.

INVESTIGASI

Setelah mereka menyelidiki Blackbox pesawat tersebut, mereka menemukan bahwa ledakan terjadi karena pintu kargo lepas menyebabkan lantai diatasnya runtuh. Karena lantai tersebut runtuh, maka kabel ke mesin no.2 (di ekor) pun putus dan mesin tersebut mati, dan pesawat pun langsung menukik 20 derajat kebawah dan berbelok tajam ke kiri, Pilot dan Ko-Pilot langsung berusaha untuk mengendalikan pesawat tersebut, dan menambah kecepatan mesin menjadi kecepatan penuh (full power). Dengan itu, kecepatan pesawat akan bertambah dan daya angkat (lift) pesawat menjadi besar untuk mengangkat hidung pesawat yang menukik. Tapi terlambat, 72 detik setelah pintu kargo lepas, pesawat tersebut jatuh pada kecepatan 430 knots (sekitar 800 km/h).

Penyelidik juga menemukan 6 kursi yang jatuh dari pesawat, pintu kargo, dan serpihan lantai pesawat, Mereka menemukanya 15 km dari tempat dimana pesawat tersebut jatuh.

Penyelidik menemukan bahwa mekanisme kunci pintu kargo Turkish 981 tidak terkunci dengan sempurna sehingga pintu tersebut lepas saat di udara. Juga saat lantai runtuh, kabel kendali mesin, ekor, dan semua hydraulics putus sehingga memacetkan sistem kemudi.

Sebenarnya kecelakaan ini tidak perlu terjadi. Pada 12 Juni 1972, American Airlines 96 penerbangan dari Los Angeles - New York juga mengalami hal yang serupa, dan pilot dan ko-pilot berhasil mengendalikan pesawat tersebut dan mendarat dengan selamat di Bandara Detroit, Michigan. NTSB menyelidiki kasus tersebut dan menemukan bahwa mekanisme kunci pintu kargo DC-10 tidak aman, dan NTSB telah menyuruh McDonnell Douglas memperbaikinya. Tetapi ternyata desain pintu tersebut tidak diperbaiki juga sampai terjadinya kecelakaan Turkish Airlines 981.

Peringatan-Peringatan Pada Pintu Kargo DC-10
Dan pengakuan oleh Pekerja di bagian kargo yang menutup pintu DC-10 juga mengeluh bahwa pintu kargo DC-10 susah ditutup, bahkan pengurus kargo yang menutup pintu kargo Turkish Airlines 981 mengatakan bahwa, ia harus menggunakan dengkulnya untuk menutup pintunya, walaupun sudah ada peringatan untuk tidak memaksa untuk menutup pintu dan pastikan mekanisme pintu terkunci dengan benar dan aman, peringatan tersebut hanya ada dalam bahasa inggris, dan pengurus kargo tersebut tidak bisa berbahasa inggris.

Banyak laporan tentang masalah dengan pintu kargo DC-10, yang terkenal adalah Memorandum dari F.D Applegate pimpinan perusahaan Convair, perusahaan yang membuat pintu kargo untuk DC-10, memorandum tersebut ditulis sesudah insiden American Airlines 96. Memorandum tersebut mengatakan bahwa, pintu kargo DC-10 bermasalah dan perlu diperbaiki, kalau tidak akan ada kecelakaan yang fatal bagi pesawat tersebut, dan juga pada tahun 1970, pada saat uji coba tekanan, pintu kargo lepas pada saat uji coba, perusahaan tersebut mengetahui bahwa ada masalah dengan pintu tersebut.

FAA akhirnya mengeluarkan Airworthiness Directives kepada DC-10 yang berarti pesawat tersebut tidak boleh di pergunakan sampai masalah pintu kargo DC-10 selesai. Dan akhirnya setelah kecelakaan Turkish 981, pintu kargo DC-10 diperbaiki

Setelah kecelakaan Turkish Airlines 981, Reputasi DC-10 dan McDonnell Douglas hancur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar